Laman

Minggu, 26 September 2010

Pecak Jahe Tembang


Pecak atau sejenis sambal yang biasa digunaan untuk teman menyantap ikan goreng ternyata jenisnya bermacam. Ada yang bumbunya memakai santan lalu direbus dan ada yang menggunakan kunyit lalu ditumis. Tapi untuk pecak yang satu ini memakai jahe hingga menawarkan sensasi khas.

Sesuai namanya, Pecak Jahe Tembang ini tidak menggunakan santan, tidak direbus ataupun ditumis. Semua bumbunya mentah lalu diulek setelah dicuci bersih. Bumbu yang diulek (cabe merah, cabe rawit hijau, bawang merah, garam, kacang tanah yang sudah disangrai, dan jahe) sesuai jumlah ikan. Bummbu mentah berikut jahe inilah yang memberi citra rasa berbeda dengan jenis pecak lainnya. Rasanya fresh, pedas-pedas segar.

Bumbu yang sudah diulek kemudian ditempatkan terpisah. Sewaktu ingin menyantapnya, ambil bumbu tersebut dan ditempatkan di piring lain, lalu diberi air putih matang secukupnya dan dicampur dengan perasan jeruk nipis (limo). Ikan tembang yang sudah digoreng setelah dibersihkan dan dilumuri jeruk nipis, asam, dan garam ini, kemudian ditaburi pecak yang sudah dicairi air dan jeruk nipis.

Sisa bumbu yang belum diberi air putih matang dan perasan jeruk nipis, bisa disimpan di lemari es agar tahan lama, dan bisa dipakai lagi saat ingin menyantap kembali pecak tembang.

Ikan untuk pecak ini boleh apa saja. Selain tembang juga bisa ikan bawal, bandeng, gurame ataupun ikan emas. Tapi yang paling mantap ikan bawal dan tembang.

Pecak Jahe Tembang ini mudah sekali dibuat dan bahannya simple, mudah didapat. Bisa jadi lauk utama Anda, bukan saja saat berada di rumah pun saat berkemah di alam terbuka bersama keluarga ataupun rekan komunitas. Apalagi pakai jahe, bikin badan hangat.

Naskah & Foto: Adji Kembara (kokirimba@yahoo.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar