Sate termasuk salah satu kuliner
khas Indonesia. Jenisnya beragam ada sate dari Sumatera, Jawa hingga Nusa
Tenggara. Bahan utamanya juga bermacam, ada daging ayam, sapi, kambing, kerbau,
kuda, kelinci, biawak, ikan, dan juga kerang. Nama satenya juga beda. Olahan
dan bumbunya juga tak sama. Yang jelas, masing-masing punya citra rasa khas dan
tentunya menggoda selera.
Menyebut aneka sate di negeri ini, jelas Sate Madura masuk deretan teratas sate yang amat tersohor. Sate khas pulau garam, Madura ini biasanya terbuat dari daging ayam dan kambing.
Sate Madura mudah
ditemukan hampir di semua kota besar di Tanah Air seperti Jakarta, Surabaya,
Medan, Bandung dan lainnya. Bumbunya, campuran kacang yang ditumbuk halus petis
dan sedikit bawang merah. Memanggangnya dengan arang batok kelapa.
Di Jakarta, ada
Sate Madura yang ramai pengunjungnya antara lain Kedai Sate Khas
Madura Haji Yanto di depan toko
tekstil Mumbai, Pasar Mayestik,Kebayoran baru, Jakarta Selatan. Masih di
wilayah yang sama, ada Sate Ayam
dan Kambing Pak Muri yang dikenal
juga dengan sebutan Sate
Pertamina atau Sate RSPP,
maklum lokasinya berada di Jalan Kyai Maja, seberang RS Pertamina.
Diurutan kedua,
diduduki Sate Padang. Salah satunya
yang paling tenar Sate Mak Syukur (SMS) di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat,
tepatnya di Jalan Sutan Syahrir Silaing Bawah. Saking ngetop-nya,
sampai Presiden SBY beserta ibu Ani pernah menyantapnya di tempat ini.
Kalau Anda mendaki Gunung Marapi ataupun Singgalang, sebaikya mampir ke SMS untuk menyempurnakan pendakian Anda di Sumbar.
Kalau Anda mendaki Gunung Marapi ataupun Singgalang, sebaikya mampir ke SMS untuk menyempurnakan pendakian Anda di Sumbar.
Selain di Sumbar,
Sate Padang Mak Syukur juga ada di Jakarta, antara lain di Pasar Santa, Jakarta
Selatan, Pasar Tanah Abang Blok A lantai 8, Jakarta Pusat, Mall Kelapa Gading,
Jakarta Utara, dan Blok M Square, Jakarta Selatan. Kalau Sate Madura atau
kebanyakan sate lain bumbunya menggunakan kacang dan gula, beda dengan Sate
Padang yang memakai bumbu kuah kuning kental yang gurih.
Sate Mak Syukur
terbuat dari daging rusuk dan punuk sapi yang dimasak sampai empuk dengan kuah
kuning kental dengan rasa yang tidak terlalu pedas. Ada juga Sate Mak Syukur
yang terbuat dari usus, jantung, dan lidah sapi. Bagian atasnya ditaburi bawang
goreng. Teman bersantapnya potongan ketupat bukan lontong sebagaimana Sate
Madura.
Sate Maranggi merupakan
Sate Khas Jawa barat. Ada yang menyebutnya berasal dari Purwakarta, ada juga
yang mengklaim dari Cianjur. Sate satu ini terbuat dari daging kambing atau
daging sapi. Yang membedakannya dengan sate lain, bumbunya dari kecap dicampur
sambal cabai hijau ditambah sedikit cuka lahang atau cuka
yang terbuat dari tebu dan dilengkapi dengan irisan bawang dan tomat segar.
Semua itu membuahkan cita rasa paduan manis, asam, dan pedas. Biasanya sate ini
dihidang dengan ketan bakar, sambal oncom atau nasi timbel.
Sate ini mudah
ditemukan hampir di setiap sudut Purwakarta, antara lain Sate
Maranggi Pak Jaya di Padasuka dan Situ Wanayasa yang berada
di jalur wisata Purwakarta–Wanayasa–Jalan Cagak (Subang) – Bandung. Di Jakarta
antara lain ada di Sate Maranggi
Ibu Yayah dekat Kompleks LMK PLN
Duren Tiga Jalan Laboratorium, Jakarta Timur.
Sepulang Anda memanjat tebing-tebing di Gunung Parang, jangan lewatkan mampir ke salah satu pedagang Sate Maranggi di Purwakarta.
Sepulang Anda memanjat tebing-tebing di Gunung Parang, jangan lewatkan mampir ke salah satu pedagang Sate Maranggi di Purwakarta.
Sate Bulayak khas
Lombok, NTB terbuat dari daging sapi, ayam ataupun jeroaan yang dilumuri dengan
bumbu khas Lombok. Bumbunya dari kacang tanah sangrai tumbuk yang direbus
bersama santan serta beberapa bumbu dapur lainnya. Rasanya pedas dan gurih mirip
seperti bumbu kari.
Yang membedakan,
teman makannya bukan ketupat atu lontong melainkan bulayak, semacam lepet kalau
di Jakarta, yakni lontong yang dikemas kecil memanjang dibungkus deng daun
aren, nyiur ataupun daun enau yang dililit membentuk spiral, ketika membukanya
akan bergerak memutar. Bulayak memiliki rasa yang gurih dan bertekstur lembut.
Cara menikmati bulayak ini dengan cara dicocol pada bumbu sate yang
tersedia.
Pedagang Sate Bulayak mudah dijumpai di kawasan kuliner di sepanjang Jalan Cendana atau jalan
ke arah Bandara Selaparang, bandara lama. Selain itu di daerah wisata Suranadi,
Narmada, dan di sekitar Pantai Senggigi.
Sepulang dari menuruni Gunung Rinjani, sempatkan waktu mampir di salah satu pedagang Sate Bulayak di Lombok. Kalau Anda menikmatinya di Pantai Senggigi, kelebihannya Anda bisa sambil menikmati pesona pantai landai berpasir halus serta pemandangan indah berikut sunset-nya.
Sepulang dari menuruni Gunung Rinjani, sempatkan waktu mampir di salah satu pedagang Sate Bulayak di Lombok. Kalau Anda menikmatinya di Pantai Senggigi, kelebihannya Anda bisa sambil menikmati pesona pantai landai berpasir halus serta pemandangan indah berikut sunset-nya.
Sate Karang di
bekas pusat kerajaan Mataram, Kotagede, Yogyakarta. Antara lain di Lapangan
Karang Kotagede, Jalan Nyi Pembayun Kotagede. Yang unik, sate ini dimakan
dengan lontong berkuah sayur lodeh yang encer dan sambal kacang yang kental dan
manis.
Sambalnya ada tiga
macam, sambal kacang, sambal kecap, sambal kocor yang terbuat dari daun jeruk,
garam, gula merah, bawang merah, dan ketumbar. Teman minumnya wedang ronde atau teh poci dengan
gula batu yang juga mangkal di sekeliling lapangan. Harga seporsi berisi 10 tusuk
sate ini Rp 20.000. Lontong sayurnya Rp 5.000.
Sate Klathak disebut
juga Sate Bantul. Hampir di sepanjang Kota Bantul, Yogyakarta banyak warung
makan Sate Klathak. Salah satunya di Jalan Imogiri Timur KM 10, Timur stadion
Sultan Agung. Namanya Sate Klathak
Pak Pong.
Di Pasar Jejeran, Bantul
juga ada Sate Klathak Pak Bari.
Keunikannya batang tusuknya yang terbuat dari jeruji sepeda, bukan bilahan
bambu ataupun lidi. Sate ini juga disebut ‘Sate Uyah’ atau Sate Garam.
Karena sate dari daging kambing ini hanya dibumbui garam. Ada pula yang
ditambahkan bawang putih.
Meski bumbunya
minimalis tapi rasanya makyus karena
rasa daging kambingnya lebih mencuat di lidah, tidak banyak ditutupi rasa lain.
Uniknya sekalipun miskin bumbu, tidak terasa hangus. Yang terasa justru gurih
bercampur asin. Seporsi Sate Klatak Pak Bari berisi 2 tusuk sate. Setiap tusuk
jeruji sepanjang 30 sentimeteran ini terdapat 6-7 potong daging.
Nah, kalau Anda mendaki gunung Merapi, jangan lupa mampir ke Kotagede untuk menikmati Sate Karang dan ke Bantul untuk mencicipi Sate Klathak.
Nah, kalau Anda mendaki gunung Merapi, jangan lupa mampir ke Kotagede untuk menikmati Sate Karang dan ke Bantul untuk mencicipi Sate Klathak.
Bawah Lima
Bulan
Sate Tegal, berbahan daging
kambing atau domba muda yang dipotong-potong dadu. Adanya di Tegal, Salwi dan
sekitarnya. Bumbunya dari bumbu sambal kecap yang terbuat dari kecap, cabe
rawit, bawang merah, dan tomat.
Di daerah Guci,
Lereng Gunung Slamet ada Sate Balibul singkatan dari bawah lima
bulan. Artinya, kambing yang
digunakan umurnya dibawah lima bulan yang masih sangat muda jadi daging empuk
sekali. Biasanya teman bersantapnya dengan nasi putih dan minumannya teh poci
dengan gula batu khas Tegal juga.
Penjual Sate
Balibul ada tak jauh dari Objek Wisata Guci. Anda bisa menikmati sebelum atau
sesudah menikmati objek tersebut. Atau setekah melakukan penndakian Gunung
Slamet lewat Jalur Guci.
Sate Makassar, terbuat dari
daging sapi atau daging kambing. Yang membedakannya bumbu dan kuahnya
menggunakan kuah konro atau sop konro sebagai teman makan. Salah satu penjualnya di Resto Baji Minahasa, milik Daeng Jarung. Sate ini biasanya jadi sajian khusus lebaran bagi
orang Makasar.
Sepulang dari Gunung Bawakaraeng ataupun Latimojong, luangkan waktu mampir ke pedagang Sate Makassar, nikmati sensasinya.
Sepulang dari Gunung Bawakaraeng ataupun Latimojong, luangkan waktu mampir ke pedagang Sate Makassar, nikmati sensasinya.
Sate Lilit dari Bali juga
khas. Tusukannya menggunakan batang serai yang menambah sedap aromanya. Sate
ini berbahan daging ikan laut yang dicincang halus dan dibumbui dan dililitkan
ke batang serai. Sate ini sarat bumbu dan dicampur dengan parutan kelapa,
rasanya gurih dengan aroma khas, yakni pedas, wangi, manis, dan gurih. Dan yang
pasti sate ini sehat, karena terbuat dari ikan yann rendah lemak.
Di Bali sendiri, Sate Lilit mudah dijumpai di trotoar atau pinggiran jalan di Kota Denpasar. Salah satunya Sale Lilit ala Karangasem di pinggir Jalan Hayam Wuruk, di depan gang Jalan Drupadi, Denpasar. Selain itu Warung Merte Sari atau Warung Sate Lilit Pulau Bungin di Jalan Pulau Bungin, sekitar 300 meter setelah SPBU Pulau Bungin kalau dari arah Pulau Kawe - Simpang 6, Denpasar.
Usai mendaki Gunung Agung, jangan lupa mampir ke pedagang Sate Lilit, biar perjalanan Anda lebih sempurna selama di Pulau Para Dewa ini.
Di Bali sendiri, Sate Lilit mudah dijumpai di trotoar atau pinggiran jalan di Kota Denpasar. Salah satunya Sale Lilit ala Karangasem di pinggir Jalan Hayam Wuruk, di depan gang Jalan Drupadi, Denpasar. Selain itu Warung Merte Sari atau Warung Sate Lilit Pulau Bungin di Jalan Pulau Bungin, sekitar 300 meter setelah SPBU Pulau Bungin kalau dari arah Pulau Kawe - Simpang 6, Denpasar.
Usai mendaki Gunung Agung, jangan lupa mampir ke pedagang Sate Lilit, biar perjalanan Anda lebih sempurna selama di Pulau Para Dewa ini.
Di Jakarta Sate
Lilit dapat dinikmati di Jalan Woltermonginsidi, seberang Pasar Swalayan Santa,
Jaksel, di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakpust, di Le Seminyak, Pacific Place
Sudirman Jalan Jend Sudirman, Jakpus, dan di Ajengan, Jala Panglima Polim I,
Jaksel. Ada lagi di Warung Bali Jalan Lebak Bulus Raya, Jaksel serta Pura
Aditya Jaya di Jalan Daksinapati Raya, Rawamangun, Jaktim.
Sate Kerang Medan tepatnya Sate Kerang Istimewa Rahmat yang juga kerapdijadikan buah tangan oleh orang luar
usai bertandang ke Medan. Tempatnya di Jalan PWS No.42, di sebelah Plaza Medan
Fair Medan. Rasa satenya berbeda dengan sate kerang lainnya. Sate kerangnya
tidak berpasir dengan bumbu resep tradisional sejak 1957.
Sate Kelinci, di daerah
berudara sejuk, Batu Malang terdapat sejumlah penjual sate kelinci. Salah
satunyanya Depot Sate Kelinci Batu yang berjarak sekitar 1 Km dari pusat Kota Wisata
Batu, tepatnya di Jalan Patimura 106, Batu, Malang Utara. Paling enak
menyantapnya pada malam hari, sambil menikm ati udara dingin khas Kota Batu.
Selain di Batu,
Sate Kelinci juga dapat dinikmari di objek wisata Kaliurang Yogyakarta,
Lembang, dan Sumedang.
Sate Biawak, sesuai namanya
dari daging reptil biawak. Salah satu lokasi penjualnya ada di bantaran Sungai
Cimanuk Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sate ini sangat digemari masyarakat
pantau utara (Pantura), Kabupaten Indramayu. Daging satenya dipercaya dapat
meningkatkan kebugaran dan vitalitas pria. Di tempat lain seperti di sepanjang
Jalan Perjuangan arah Babelan, Bekasi juga ada yang menjualnya. Harga
seporsinya Rp 25.000 berisi 10 tusuk.
Di Jakarta antara
lain ada di Mangga Besar seberang RS Husada dan di Bandengan Utara, Jakarta
Barat. Selain Sate Biawak, disini juga dijual sate ekstrim lainnya seperti Sate
Buaya, Ular, dan Sate Monyet.
Sate Ikan Senapelan adalah
sate ikan patin khas Pekanbaru, Riau. Sate ini pas dinikmati dengan bumbu yang
sedikit pedas. Teman makannya potongan lotong dan acar ketimun. Tekstur daging
ikan patin ini sangat lembut.
Sate Ikan Tenggiri
Palembang, biarpun namanya sate tapi masakan ini tidak ditusuk seperti sate pada
umumnya. Melainkan di bungkus dengan daun pisang bersama bahan dan bumbu yang
lain kemudian dikukus. Anda bisa menikmatinya di tepian Sungai Musi, sambil melihat
Jembatan Ampera.
Masih ada lagi
ragam sate lainya seperti sate buah, sate usus, sate ampela hati, sate telur
puyuh, sate ceker ayam, sate jeroan, sate bekicot, sate keong yang biasa di
jual pedagang angkringan,
antara lain Angkringan Lik Man di
sebelah Utara Stasiun Tugu, Yogyakarta.
Kalau tak suka daging, pilih saja Sate Jamur dan Sate Buah. Sate Jamur menjadi andalan menu Dieng Kledung Pass Hotel & Resto di
Wonosobo, Jawa Tengah.
Menikmati sate jamur sini menawarkan sensasi mewah lantaran sambil menikmati pesona Gunung Sindoro tepat di belakang hotel ini.
Menikmati sate jamur sini menawarkan sensasi mewah lantaran sambil menikmati pesona Gunung Sindoro tepat di belakang hotel ini.
Dengan keberagaman
sate-nya, tak berlebihan rasanya kalau negeri ini berpredikat Negeri Sate. Bila
Anda berkesempatan menikatinya di lokasinya langsung, jelas bakal membuahkan
pengalaman berpetualang kuliner tak terlupakan.
Naskah & Foto: adji
kembara (kokirimba@yahoo.com)
Captions:
1. Seporsi Sate Padang.
2. Sate Bulayak di Pantai Senggigi, Lombok, NTB.
3. Sate Balibul khas Guci, Tegal, Jateng.
4. Seporsi Sate Jamur khas Dieng Kledung Pass Hotel
& Resto di Wososobo, Jateng.
Banyak sekali jenis sate di nusantara ini yang ane sendiri belum tahu. terima kasih ya admin sudah berbagi info penting ini.
BalasHapus